Hidayah keberanian
Kita mencatat lembaran-lembaran cahaya. yang takkan dilupakan masa dan manusia.Kita menyandang pedang yang tegar berkilat. Di pagi yang menggetarkan tidak melunak. Saat ia dihunus dari sarungnya. Tampaklah kengerian dan kemenangan yang nyata. Saat manusia menyerang kita, kita mampu memberikan mereka pelajaran. Saat penguasa tiran menekan kita. Kita injak-injak dahinya. Hati kita dilimpahi hidayah keberanian. Kita tidak mau memejamkan mata terhadap kezaliman.Suatu waktu kita dirikan kerajaan di bumiYang ditopang kaum muda militan.Mereka menaklukkan jalan-jalan kemuliaan.Mereka hanya mengenal dinul Islam.Islam membina dan menumbuhkan mereka di dunia.Sebagai tanaman yang subur dan bercabang rindang.Mereka pergi ke telaga yang penuh barakah. Disisi mereka mengalir sebuah mata air. Jika mereka ikut berperang, mereka tampil berani.Meluluhkan belenggu dan benteng. Jika petang mulai gelap, hanya terlihat mereka semua bersujud menjelang fajar.Mereka pemuda yang tak kalah oleh malamdan tak bertekuk lutut pada musuh untuk berlindung. Mereka tak pernah menghadapi gelas. Mereka memenangkan pertandingan dan meraih ilmu. Karena kemuliaan, bukan keberaniaan semata
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda