25 Februari 2007
Hari itu adalah hari terakhirku bertemu dengannya.Atmosfir kesedihan terasa menyeruak dalam ruangan itu. Tiba-tiba saja dadaku ingin meledak dan airmataku tak kuasa kubendung..meskipun aku tahu perpisahan ini bukan untuk selamanya. Yang aku tahu, tidak akan ada lagi wajah hitam manis itu pada pertemuan setiap pekan kami. Begitu berat rasanya harus berpisah dengannya, di saat cintaku padanya sedang hangat-hangatnya.Tiba-tiba saja ada yang hilang dalam rentetan rutinitasku. Kelembutannya dan kesabarannya telah memberiku inspirasi. Sungguh dia tak tergantikan.Dialah yang setia mendengar curahan hati ku..dialah yang begitu memahami harapan dan cita-citaku....dialah yang begitu sabar mengarahkanku untuk dapat melihat dunia dengan lebih jernih.Sosok perempuan cerdas dan tegar. Perempuan yang mandiri menjadi tulang punggung keluarganya. She’s a truly tough girl !Wujud kecantikan yang terpancar bukan karena sekedar fisik.
Oh Tuhan...kenapa aku begitu cengeng?? Teman-temanku saja tegar...betapa bodohnya aku.mungkin ledakan tangisku malah memberatkannya. Tapi saat itu aku tak peduli, ikatan cinta dan sayangku padanya begitu kuat, karena dia sudah menjadi bagian dari hidupku sejak lama...Menjadi telaga dalam kehausanku pada ilmu.
Terima kasih ya mba....atas semua ilmu,kesabaran,cinta dan perhatianmu padaku.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda