Curhat penting ga penting seorang emak

Minggu, 18 Maret 2007

Menikmati kopi manis mba mar...

Suasana kantor di minggu sore ini sedemikian sibuk. Lucunya bukan pada sibuk kerja sepertinya...tiap-tiap jelma lagi asyik browsing internet di depan komputer masing-masing.. Ada mas parlan, orang sragen yang seneng pake baju orange sang manajer proyek kita. Disebelahnya duduk manis Rico..lulusan fasilkom yang menjabat (duh bahasanya berat banget!) sebagai IT support perusahaan. Rico tuh manja banget sama mba mar...he..he..mba mar cerita, masa mau makan aja musti jemput mba mar malam-malam ke rumahnya segala untuk minta dibikinin mie. rico..rico.... ! disebelahnya rico ada mba ita, ibu yang baru saja melewatkan masa-masa pernikahan ini adalah karyawan baru kantor. Orangnya berwajah tersenyum, wajah yang tidak membosankan. Mba ita ini mengurusi segala administrasi kantor kami. Di sebelahnya mba ita ada mba Riksa, mba kita yang satu ini....selalu serius di depan laptopnya. mba riksa yang menguasai uang-uang di perusahaan he..he..kasian deh..capek banget sepertinya kerjanya.
Dan aku duduk disini...di depan mba mar, Mardianti lengkapnya..seorang ibu mungil yang selalu setia membuatkan kopi manis nan hangat hampir setiap hari kepadaku. Entah kenapa, aku begitu cinta kopi. Mungkin gara-gara dulu semasa kuliah daku senang begadang ngerjain maket bangunan sampai pagi jadilah sering meminum kopi supaya ga ngantuk. Akhirnya jadi ketagihan sama minuman yang satu itu. Ditambah lagi..kopi mba mar sukar ditolak kenikmatannya. aromanya sudah tercium dari radius 1 m sebelum sampai di meja mungilku. Ada yang pernah bilang...aduh kamu jangan minum kopi keseringan...ga bagus buat kesehatan! . emang benar kata temenku itu...
tapi aku tidak bisa menghentikan mba mar untuk membuat kopi untukku. kopi itu terlalu menggoda..he..he..
Sore hari di depan laptop sambil menikmati kopi...hmmmmmmm rasanya nikmat sekali. Tetesan pertama di lidah dan aromanya. Addicted! namun suatu waktu mungkin aku harus menghentikan kebiasaanku minum kopi ini.
Cuma aku dan orang-orang kantor yang sudah bapak-bapak yang suka kopi kali ya? he..he..

2 Komentar:

Blogger alfaruq101 mengatakan...

terkadang lebih interesting membaca tulisan yang lepas kata2nya. Bahasa lebih membumi. Bintang jangan hanya untuk orang2 yang melangit, bukan hanya tuk bangunan menjulang, tak pilih2, bahkan cahaya bintang harus juga menghinggapi rumput2, walau ia kecil tapi berarti...

20 Maret 2007 pukul 00.06

 
Anonymous Anonim mengatakan...

Thanks for writing this.

12 November 2008 pukul 15.10

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda